Membangun Kepercayaan Publik dari Akar Rumput
Kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum tidak dibangun dalam semalam. Butuh waktu, konsistensi, dan keikhlasan. Itulah yang diyakini AKBP Bambang Wijanarko Kapolres Pangkep, perwira menengah Polri yang telah membuktikan bahwa polisi bisa menjadi mitra masyarakat, bukan hanya sekadar penegak hukum.
Sejak awal masa tugasnya, AKBP Bambang sadar bahwa tanpa kepercayaan publik, penegakan hukum tidak akan berjalan efektif. Ia pun mengambil pendekatan akar rumput: mendengarkan masyarakat secara langsung.
“Tugas polisi bukan hanya menyelesaikan perkara, tetapi juga menyelesaikan keresahan,” ungkapnya dalam sebuah forum warga.
Program Inovatif: Polisi Mendengar dan Bertindak
Di bawah kepemimpinannya, berbagai program yang bersifat partisipatif masyarakat diluncurkan, antara lain:
- “Polisi Mendengar”: Forum mingguan di mana warga menyampaikan keluhan langsung.
- “Polisi Sahabat Remaja”: Penyuluhan di sekolah yang mencegah kenakalan dan kekerasan.
- “Patroli Rasa Aman”: Polisi menyapa warga saat patroli, menumbuhkan rasa nyaman.
Program-program ini bukan hanya mempererat hubungan polisi dan masyarakat, tetapi juga menjadi saluran efektif untuk mendeteksi potensi konflik sosial sejak dini.